Pages

Senin, 19 Mei 2014 di 04.12 Diposting oleh Rahardiyan Arya Yudha 0 Comments

Database Security


Database security merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.

Tingkatan Pada Keamanan Database :
Fisikal > lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan perusak.
Manusia > wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang berwenang
Sistem Operasi > Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database menggunakan akses jarak jauh.
Sistem Database > Pengaturan hak pemakai yang baik.

Tingkatan Pada Keamanan Database 
Keamanan Data :
1. Otorisasi :
Pemberian Wewenang atau hak istimewa (prrvilage) untuk mengakses sistem atau obyek database.
Kendali otorisasi/hak akses dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi : Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses dan Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya.
Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna.
2. Tabel View :
Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :
a. Relasi : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi.
b. View : pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terapat pada view.
c. Read Authorization : pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi.
d. Insert Authorization : pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada.
e. Update Authorization : pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat menghapus data.
f. Delete Authorization : pengguna diperbolehkan menghapus data.
Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan :
a). Index Authorization : pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data.
b). Resource Authorization : pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.
c). Alteration Authorization : pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi.
d). Drop Authorization : pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.
3. Backup data dan recovery :
Backup : proses secara periodik untuk mebuat duplikat ari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.
Jenis Pemulihan :
- Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel.
- Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)
- Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.
Fasilitas pemulihan pada DBMS :
a. Mekanisme backup secara periodik
b. fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.
c. fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.
d. manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.
4. Kesatuan data dan Enkripsi :
a. Enkripsi : keamanan data
b. Integritas : metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.
c. Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).

0 Responses so far.

Posting Komentar

    About Me

    Rahardiyan Arya Yudha
    Lihat profil lengkapku

    Followers