Pages

Jumat, 08 Juni 2012 di 23.49 Diposting oleh Rahardiyan Arya Yudha 0 Comments


Nama   : Rahardiyan Arya Yudha
Nim     : 10390100025
Jurusan: DII MI



BAB VIII

Alinea / Paragraf.

Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Contoh :
Otakku penuh, badanku lemah tak bertenaga. Aku bingung, tak tahu harus bagaimana menghadapinya. Aduh…, bagaimana aku menghadapi hari esok? Malam semakin larut, aku masih tetap duduk disini
memikirkan semuanya.
Berdasarkan fungsinya, struktur alinea diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat topik/kalimat pokok
2. Kalimat penjelas/pendukung
Ciri-ciri Kalimat Topik:
·         Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut
·         Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
·         Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa  harus dihubungkan dengan kalimat lain
·         Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambungan
Ciri-ciri Kalimat Penjelas
·          Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti)
·          Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
·          Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi
·          Isinya berupa rincian, keterangan, contoh serta data tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik
Persyaratan Paragraf / Alinea
·          Perlu kesatuan
·          Perlu kepaduan.
·          Kesatuan 􀃆 membicarakan satu gagasan
·          Kepaduan 􀃆 seluruh kalimat saling terkait, mendukung gagasan tunggal
·          Berguna untuk memudahkan dalam memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam suatu karangan.
Jenis Alinea
Menurut posisi kalimat topiknya:
·          alinea deduktif
·          alinea induktif
·          alinea deduktif-induktif
·          alinea penuh kalimat topik
 Menurut sifat isinya
·          alinea persuasif
·          alinea argumentatif
·          alinea naratif
·          alinea deskriptif
·          alinea ekspositoris


BAB IX
Pengembangan Alinea

Berkaitan dengan :
►Posisi kalimat topik
►Fungsi alinea
►Sifat informasi yang akan disampaikan (persuatif, argumentatif, naratif, deskriptif, atau ekspositoris)
Pengembangan Alinea
►Metode Definisi
►Metode Proses
►Metode Contoh
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum
►Metode Klasifikasi
►Metode Perbandingan

Metode Definisi
Apa dan siapakah pahlawan itu? Pahlawan adalah orang yang berpahala. Mereka yang berbuat baik, melaksanakan kewajiban dengan baik, berjuang tanpa pamrih adalah pahlawan.Pahlawan tidak menuntut balas jasa, tidak ingin dihargai, tidak meminta pengakuan dari orang lain. Mereka berbuat berdasarkan idealisme, citacita luhur, berjuang untuk kepentingan umum, membela nusa, bangsa dan negara. Pahlawan sejati adalah pahlawan yang tidak ingin disanjung dan dijunjung.

Metode Proses
Cara pertama untuk membuat semen melalui proses basah yaitu dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan air.Setelah itu, dihancurkan. Kemudian bahan yang sudah dihancurkan tadi dibakar menggunakan bahan bakar minyak. Karena membutuhkan banyak BBM, proses ini sudah jarang dilakukan oleh produsen semen.

Metode Contoh
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi, seperti e-government, ecommerce, e-education, e-medicine, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan teknologi.

Metode Sebab-akibat/
Akibat-sebab
Sebab-akibat
Kasus kerusuhan Batam lebih banyak dipicu oleh perlakuan diskriminatif terhadap pekerja Indonesia. Dikatakan diskriminatif karena upah yang tidak sama antara pekerja Indonesia dan tenaga asing dengan tugas yang sama. Selain itu, sering diperlambatnya pembayaran upah serta berlarut-larut menyelesaikan persoalan berkaitan dengan buruh. Akibatnya, pekerja Indonesia menjadi mudah emosi dan puncaknya adalah
terjadinya kerusuhan tersebut.

Metode Umum-khusus
(1) Semua isi alam ini ciptaan Tuhan. (2) Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa di dunia ini adalah manusia. (3) Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya. (4) Akan tetapi, tidak diizinkan menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakannya.

Metode Khusus-umum
(1) Sudah beberapa kali Pancasila dirongrong bahkan hendak diubah dan dipreteli. (2) namun setiap usaha itu  gagal.(3) Betapapun usaha itu dipersiapkan dengan cara yang teliti dan matang, semuanya dapat dihancurleburkan. (4) Hal ini menjadi bukti yang meyakinkan kita bahwa Pancasila memang benar-benar
sakti.

Metode Klasifikasi
Indonesia disebut sebagai negara dengan perekonomian paling korup di Asia, dengan skor ,32. Indikasi tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi Risiko Politikdan Ekonomi (PERC). Tempat kedua diduduki olehThailand skor 7,63. Kamboja menempati tempat ketiga dengan skor 7,25, diikuti India dengan skor 7,21 dan Vietnam, 7,11. Philipina yang disebut sebagai negara terkorup tahun 2008 berhasil menurunkan skornya menjadi 7 dan berada di tempat keenam.

Metode Perbandingan
Pantun dan syair mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Keduanya tergolong puisi lama yang terdiri atas 4 baris. Pada syair, keempat barisnya merupakan isi, sedangkan pada pantun isinya terletak pada barus ke-3 dan ke-4.Pantun berasal dari Indonesia, sedangkan syair berasal dari sastra Arab.


Pertemuan X
Tema, Topik, Judul Tulisan
Dan
Kerangka Karangan

Tema
• Tema dapat berarti “sesuatu yang telah diuraikan”
• Berasal dari bahasa Yunani : Thitenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.
• Pengertian tema dapat dilihat dari dua sudut:
– Sudut karangan yang telah selesai
– Sudut proses penyusunan sebuah karangan
Tema
• Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
• Bisa berupa tema pendek dan tema panjang
• Tema pendek : berbentuk kata/frasa
• Misalnya :
- Cinta
- Kesenjangan sosial
• Tema panjang : berbentuk kata/frasa
- Melalui Semangat Kepedulian Sosial Kita Gencarkan Program
Qurban ke Daerah Pelosok
• Tema kegiatan??
yaitu rumusan pemikiran pelaksanaan satu kegiatan yang dijadikan
pegangan pokok dalam menjabarkan suatu event.

Contoh Topik
• Topik : Dampak Buruk Aborsi
• Tujuan : Membuktikan dampak buruk aborsi ditinjau dari sudut kesehatan dan moral.

Tema & Topik
• Contoh:
– Tema : Emansipasi Wanita
– Topik:
• Kedudukan dan kesempatan bagi wanita untuk mengembangkan eksistensi belum
sepenuhnya terbuka lebar
• Perlakuan yang tidak layak dari seorang suami kepada istrinya merupakan pelecehan
terhadap martabat wanita.
– Tema : Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter
– Topik :
• Pendidikan untuk Semua
• Kebudayaan dan Kreativitas Masyarakat

Judul
• Merupakan penjabaran/perincian dari topik
• Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah
• Topik dapat menjadi judul karangan

Judul
• Syarat-syarat judul yang baik
– Harus relevan/bertalian dengan tema
– Harus “provokatif”/menarik
– Harus singkat

Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
• Berfungsi untuk mengarahkan
• Dibentuk dengan menggunakan system tanda atau kode tertentu
• Macam kerangka karangan:
– Kerangka topik
– Kerangka kalimat

Pola Penyusunan Kerangka Karangan
• Pola Alamiah􀃆 berdimensi ruang dan waktu
– Urutan ruang􀃆 pola penguraian yg menggambarkan keadaan suatu ruang
– Urutan waktu􀃆 berdasarkan urutan kejadian/kronologis
• Pola Logis
– Klimaks – antiklimaks
– Sebab – akibat
– Pemecahan masalah
– Umum – khusus


Pertemuan 11
Penulisan Karangan Ilmiah

Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.
►Penyusunan dan penyajian karya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan

Manfaat Penyusunan Karangan Ilmiah
►Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
►Penulis akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
►Penulis akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasikan fakta secara jelas dan sistematis.
►Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual
►Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Sikap Ilmiah
►Ingin tahu
►Kritis
►Terbuka
►Obyektif
►Menghargai orang lain
►Berani mempertahankan kebenaran
►Menjangkau ke depan

Ciri-ciri Karangan Ilmiah
►Menyajikan fakta obyektif
►Penulisan cermat
►Tidak mengejar keuntungan pribadi
►Sistematis
►Tidak emotif
►Selalu didukung oleh data
►Memuat kebenaran
►Tidak melebih-lebihkan sesuatu

Bahasa Tulis Ilmiah
►Merupakan gabungan dari ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah
►Ragam bahasa tulis
_ Kosa kata yang digunakan dipilih dengan cermat
_ Pembentukan kata dilakukan dengan sempurna
_ Dibentuk dengan struktur yang lengkap
_ Paragraf dikembangkan dengan satu dan padu

Bahasa Tulis Ilmiah
►Ragam bahasa Ilmiah
_ Cendikia
_ Lugas
_ Jelas
_ Formal
_ Bertolak dari gagasan
_ Obyektif
_ Konsisten



BAB XII dan XIII
PENULISAN
KARYA ILMIAH

KUTIPAN
_ Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.

KUTIPAN
_ Fungsi:
_ Landasan teori
_ Penguat pendapat penulis
_ Penjelasan suatu uraian
_ Bahan bukti untuk menunjang uraian

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Mengutip
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung

Kutipan langsung
Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain seperti aslinya.
a. Kurang dari 40 kata
Merupakan bagian dari teks dan ditulis diantara tanda kutip (“…..”) dengan diikuti nama pengarang, tahun dan halaman
Mis:
1) “… naskah …” (Nasution, 2000:12). atau
2) Nasution (2000:12) menyimpulkan “ … naskah …”.

Kutipan langsung
b. Lebih dari 40 kata
Ditulis terpisah dari teks yg mendahului dan dimulai pd ketukan ke 6 dr tepi kiri dg spasi tunggal
Contoh:
Nasution (2000:12) menyimpulkan sebagai berikut:
Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan ini
dapat tercapai bila ………………………...........
……………………………………………………..
…………………………………………….............

Kutipan tidak langsung
_ Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain dengan bahasa penulis sendiri
_ Dalam kutipan ini telah terjadi perubahan bahasa dari aslinya dan diutarakan dengan gaya bahasa penulis.
_ Untuk menunjukkan bahwa naskah tersebut kutipan, diikuti dengan nama pengarang dan tahun

Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2. Pemakaian
_ Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
_ Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan
3. Penomoran
- Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) dibagian belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
- Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
- Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.

Ibid
  • Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
  • Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
  • Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang sama.
  • jika bahan yang diambil (dikutip) dari nomor halaman yang berbeda, maka digunakan ibid dengan nomor halamannya. Ibid tidak boleh dipergunakan bilamana diantara dua sumber terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit. atau loc.cit.

op.cit
  • Singkatan dari opere citati = karya yang telah dikutip.
  • Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi oleh sumber lain. Pemakaian op.cit harus diikuti nomor halaman yang berbeda.
  • Kalau dari seorang penulis telah disebut dua macam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan kekeliruan harus dijelaskan buku mana yang dimaksudkan dengan mencantumkan nama penulis diikuti angka romawi besar (I, II, III, IV, ……….dst) pada “footnote” sesudah tahun penerbitan di antara dua tanda kurung.

loc.cit
  • Singkatan dari loco citati = tempat yang telah dikutip.
  • dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.
  • Nomor halaman tidak dicantumkan dalam penggunaan loc.cit, oleh karena nomor halaman itu dengan sendirinya sama dengan nomor halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.

    About Me

    Rahardiyan Arya Yudha
    Lihat profil lengkapku

    Followers