Nama : Rahardiyan Arya Yudha
Nim : 10390100025
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem
informasi akuntansi(SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasi, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstren.
Akuntansi
sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik
Sistem Informasi Akuntansi yang membedakan dengan subsistem CBIS lainnya adalah
:
·
SIA melaksanakan tugas yang diperlukan
·
Berpegang pada prosedur yang relatif
standart
·
Menangani historis
·
Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi
penting yang di bentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara
lain :
·
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi
· Memproses data menjadi informasi yang
dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
·
Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi
Subsistem
SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan yang
secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem
Informasi Akuntansi terdiri dari 3 Subsistem :
·
Sistem pemrosesan transaksi, mendukung
proses opreasi bisnis harian
·
Sistem buku besar/pelaporan laba/rugi,
neraca, arus kas, pengembalian pajak
· Sistem pelaporan manajemen, yang
menyediakan pihak menajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan, serta
laporan pertanggungjawaban
Berbagai
transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa diproses oleh
Sistem Informasi Manajemen.Adapun perbedaan keduanya adalah :
· SIA mengumpulkan, mengkalsifikasi,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasian informasi keuangan
·
SIM mengumpulkan, mengklasifikasian,
memproses, menganalisan dan mengkomunikasian semua tipe informasi
2
komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
·
Spesalis Informasi
·
Akuntan
Contoh
Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan :
·
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk
memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi, untuk itu bagian
tersebut meminta laporan analisa perkiraan kuntungan yang dapat diperoleh dari
usulan produk baru tersebut
·
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan
biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut,
kemudian data yang diperoleh diproses
oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian
diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua
bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk di cari keputusan yang
sesuai.Dari contoh di atas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan
sistem bisnis modern, yaitu :
·
Pentingnya komunikasi antar departemen
yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
·
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi
yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan
Informasi
Akuntansi yang dihasilakn oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
·
Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk
laporan kuangan yang ditujukan kepada pihak extern
·
Informasi Akuntansi Manajemen, berguna
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
SUBSISTEM-SUBSISTEM SIA
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT),
2. Sistem Pelaporan Buku Besar /
Keuangan,
3. Sistem Pelaporan Manajemen,
Sistem Pemrosesan
Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi merupakan pusat seluruh fungsi
sistem informasi dengan :
-
Mengkonversi peristiwa ekonomi ke transaksi
keuangan
-
Mencatat transaksi keuangan dalam record
akuntansi
-
Mendistribusikan informasi keuangan yang utama
ke
personel operasi
untuk mendukung kegiatan operasi
harian mereka.
SIKLUS PEMROSESAN
TRANSAKSI
l Siklus Pendapatan (Revenue cycle)
l Siklus Pengeluaran (expenditure
Cycle)
l Siklus penggajian sumber daya manusia
l Siklus Produksi (production cycle)
l Siklus keuangan : mencakup kegiatan
untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali
Sistem Pelaporan Buku
Besar / Keuangan
Sistem buku besar (SBB) dan sistem pelaporan keuangan (SPK)
adalah dua subsistem yang saling erat terkait. Namun demikian, karena
interdependensi operasional mereka, keduanya dipandang sebagai suatu sistem
tunggal yang integratif. Besarnya input ke sistem buku besar datang dari siklus
transaksi. Rangkuman aktivitas siklus transaksi ini diproses oleh SBB untuk
meng-update akun-akun kontrol buku besar.
Sistem pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan status
sumber daya keuangan dan perubahan dalam sumber daya-sumber daya tersebut.
Laporan Keuangan
l Menyiapkan neraca percobaan
l Membuat jurnal penyesuaian
l Menyiapkan neraca percobaan setelah
penyesuaian
l Menghasilkan laporan rugi laba
l Membuat jurnal penutup
l Menghasilkan neraca saldo
l Menyiapkan laporan aliran kas
Sistem Pelaporan
Manajemen (SPM)
Sistem pelaporan manajemen (SPM) menyediakan informasi
keuangan internal yang diperlukan untuk manajemen sebuah bisnis.
Para manajer memerlukan informasi yang berbeda untuk berbagai
jenis keputusan yang harus dilakukan.
Laporan Manajerial
Magic Co. Monthly
Performance Report Anggaran Sesungguhnya Selisih
Penjualan $32,400 $31,500
($900)
HPP 12,000
14,000 (2,000)
Laba Kotor $20,400 $17,500
($2,900)
Biaya Lain-lain 9,000 7,000 2,000
Laba Operasi $11,400 $10,500
($900)
l Sistem pemrosesan transaksi terdiri
dari empat langkah
- Memasukan (Input) Data
- Simpan (Storage) Data
- Proses (Processing) Data
- Hasil (Output) Information
Sistem Pemrosesan Transaksi
l Pemicu input data biasanya adalah
pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis.
Data tentang tiga sisi tiap aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan
adalah :
1.
Tiap
kegiatan yang menjadi perhatian.
2.
Sumber
daya-sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan.
3.
Para
pelaku yang terlibat di dalam setiap kegiatan.
Sistem Pemrosesan Transaksi :
Input data
Input data
l Pengendalian atas pengumpulan data
dapat diperbaiki dengan :
¡ Sebelum penomoran setiap dokumen
sumber dan penggunaan dokumen turnaround.
¡ Perbaikan pengendalian muncul baik
dengan membeli dokumen sumber yang sudah dicetak nomornya atau dengan mengatur sistemnya agar
secar otomatis memberikan nomor urut pada transaksi baru.
¡ Sumber data yang bekerja secara
otomatis
SIKLUS PENDAPATAN
AKTIVITAS SIKLUS
PENDAPATAN
- Pertukaran
barang/jasa menjadi kas.
- Pemrosesan
penjualan secara kredit:
ú Pertukaran fisik barang/jasa
ú Pengelolaan piutang dan penerimaan
kas.
- Siklus
Pendapatan
ú Subsistem pemrosesan pesanan
penjualan
ú Subsistem penerimaan kas
- DFD
memberikan tinjauan umum mengenai aktivitas logis yang membentuk Sistem
Pemrosesan Pesanan Penjualan.
PEMROSESAN PESANAN
PENJUALAN
- Pelanggan
menghubungi perusahaan untuk pesanan penjualan.
- Persetujuan
kredit untuk pengesahan transaksi pemesanan penjualan.
- Informasi
penjualan diteruskan ke proses penagihan, piutang dagang, dan pengiriman.
- Pengiriman
barang.
- Proses
penagihan setelah pengumpulan dokumen relevan.
- Penyampaian
informasi ke proses piutang dagang dan proses pengendalian persediaan.
ú Pencatatan piutang di akun pelanggan
setelah menerima informasi penagihan.
ú Penyesuaian catatan persediaan untuk
mencerminkan penurunan persediaan.
- Secara
berkala, proses penagihan, piutang dagang, dan pengendalian persediaan
mengirim ikhtisar informasi ke proses buku besar umum.
Tujuan dari
Revenue Cycle
- a. Merekam data
order penjualan secara tepat dan cepat
- b. Memverifikasi
pelanggan dan kreditnya.
- c. Menjaga
pengiriman barang atau jasa tepat waktu
- d. Penagihan
terhadap produk dan jasa secara tepat dan akurat
- e. Merekam dan
mengklasifikasikan penerimaan kas
- f. Memposting
penjualan dan penerimaan kas pada pelanggan yang tepat dalam jurnal
piutang
- g. Menjaga produk
sampai diterima pelanggan
- h. Menjaga uang
kas sampai disimpan
PROSEDUR MANUAL(URUTAN
AKTIVITAS SISTEMPEMROSESAN PENJUALAN)
- DEPARTEMEN
PENJUALAN
- DEPARTEMEN
KREDIT
- PROSEDUR
GUDANG
- DEPARTEMEN
PENGIRIMAN
- DEPARTEMEN
PENAGIHAN
- DEPARTEMEN
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
- DEPARTEMEN
PIUTANG DAGANG
- DEPARTEMEN
BUKU BESAR UMUM
- DEPARTEMEN
PENJUALAN
- Penerimaan
pesanan dari pelanggan
- Dokumen
utama: Pesanan Penjualan (Sales Order)
- Tindak
lanjut pemesanan:
- Satu
salinan disimpan di dalam file pemesanan (Customer Open Order File)
- File
pemesanan dari pelanggan disusun berdasarkan abjad nama pelanggan
- DEPARTEMEN
KREDIT
- Otorisasi
transaksi – verifikasi kelayakan kredit untuk pelanggan.
- Salinan
kredit disimpan dalam file pesanan pelanggan sampai transaksi
selesai.
- PROSEDUR
GUDANG
- Pengiriman
salinan surat pengeluaran barang (Stock Release) ke bagian gudang.
- Stock
release merupakan persetujuan petugas gudang untuk mengeluarkan barang
dari gudang.
- Petugas
gudang menyesuaikan record persediaan disebabkan adanya penurunan persediaan.
- Catatan
akuntansi persediaan disimpan di departemen pengendalian persediaan.
- DEPARTEMEN
PENGIRIMAN
- Penerimaan
slip pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan.
- Berdasarkan
barang yang diterima dari gudang, petugas pengiriman mencocokkan barang
dengan dokumen pengeluaran barang,
slip pengepakan, dan dokumen pengiriman untuk tujuan verifikasi pesanan.
- Penyiapan
Bill of Lading untuk pengiriman kepada pelanggan.
- Petugas
pengiriman menyerahkan barang, slip pengepakan, dan dua salinan bill of lading ke perusahaan
pengiriman.
- Petugas
pengiriman:
- Mencatat
pengiriman pada log pengiriman barang.
- Menyerahkan
dokumen pengiriman ke departemen penagihan.
- Menyimpan
satu salinan bill of lading dan satu salinan dokumen pengiriman barang.
- DEPARTEMEN
PENAGIHAN
- Seluruh
informasi mengenai transaksi penjualan terkumpul di departemen penagihan.
- Penagihan
setelah proses pengiriman barang dilaksanakan.
- DEPARTEMEN
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
- Departemen
ini menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbarui akun buku
besar pembantu persediaan (inventory subsidiary ledger).
- Sistem
persediaan perpetual – setiap item memiliki record tertentu dalam buku
besar persediaan.
- Pada
akhir periode, nilai total penurunan persediaan dirangkum dalam voucher
jurnal dan dikirim ke departemen buku besar untuk dibukukan harga pokok
persediaan dan penurunan persediaan.
- DEPARTEMEN
PIUTANG DAGANG
- Membukukan
dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar pembantu piutang
dagang.
- Secara
berkala, saldo setiap akun dirangkum menjadi satu dan dikirimkan ke buku
besar umum.
- DEPARTEMEN
BUKU BESAR UMUM
- Penerimaan
voucher jurnal dari departemen penagihan dan pengendalian
persediaan, dan ikhtisar akun dari departemen piutang dagang.
Piutang Dagang – pengendali xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan – pengendali xxx
Penjualan xxx
Expenditure Cycle
SIKLUS PENGELUARAN
Expenditure Cycle terjadi
dikarenakan adanya semua kejadian keuangan yang melibatkan pembelian barang
atau jasa dan distribusi dari kegiatan tersebut.
Dua subsistem penting yang terlibat
adalah :
a. sistem pemrosesan pembelian
b. sistem pemrosesan pengeluaran
kas
Adapun tujuan dari expenditure
cycle adalah :
a. Memastikan bahwa semua barang
dan jasa yang diminta sesuai yang dibutuhkan
b. Menerima semua penerimaan barang
dan memastikan kondisinya sesuai spesifikasi yang diminta
c. Menyelamatkan barang sampai
diterima
d. Memastikan bahwa barang dan jasa
yang diterima benar dan tepat
e. Merekam dan mengklasifikasikan
pengeluaran secara tepat dan cepat
f. Memposting semua kewajiban dan
pengeluaran uang kepada akun suplier dalam akun jurnal hutang.
g. Memastikan bahwa pengeluaran
uang merupakan pengeluaran yang terotorisasi
h. Merekam dan mengklasifikasikan
pengeluran kas tepat dan akurat
Aktivitas bisnis siklus pengeluaran adalah :
•
Pemesanan barang, perlengkapan dan jasa
•
Menerima dan menyimpan barang,perlengkapan, dan jasa
•
Membayar barang, perlengkapan, dan jasa
Pesan Barang ( apa, kapan, dan berapa banyak yg dibeli serta
dari supier mana akan dibeli)
•
pengendalian persediaan
•
permintaan pembelian
•
membuat pesanan pembelian (harga, kualitas bahan , dpt diandalkan dalam
melakukan pengiriman)
MENERIMA DAN MENYIMPAN BARANG (lap. Penerimaan barang)
Pengecualian untuk proses ini
Pengecualian untuk proses ini
•
Menerima jumlah barang yang berbeda dari jumlah yang
dipesan
•
Menerima barang rusak, atau
•
Menerima barang dengan kualitas rendah yang gagal
melewati inspeksi.
MEMBAYAR BARANG DAN JASA
•
Menyetujui Faktur Penjualan
•
Meng update Utang Dagang
•
Membayar Faktur yang disetujui
Ancaman dalam siklus pengeluaran
Pesan barang
1. mencegah kehabisan dan/ kelebihan persediaan
2. meminta barang yang tidak
dibutuhkan
3. membeli barang dengan harga
dinaikkan
4. membeli barang dengan kualitas
rendah
5. membeli dari pemasok yang tidak
diotorisasi
6. komisi
Terima dan simpan barang
7. menerima barang yg tidak dipesan
8. membuat kesalahan penghitungan
9. mencuri persediaan
Setujui dan bayar faktur
10. gagal menangkap kesalahan dalam
faktur
11. membayar barang yg tidak
diterima
12. gagal memanfaatkan diskon pemb.
Yg tersedia
13. membayar faktur yang sama dua
kali
14. Kesalahan mencatat dalam utang
usaha
15. menyalahgunakan kas dan cek