Resume Pertemuan VI
System
& Database Performance
Definisi
Sistem (Menurut Para Ahli)
1.
Menurut Ludwig Von
Bartalanfy
Sistem
merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
2.
Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan
dan perangkat hubungan satu sama lain.
Jadi
Defini Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi Performance (Kinerja)
·
Kinerja merupakan seperangkat hasil yang
dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu
pekerjaan yang diminta (Stolovitch and Keeps: 1992).
·
Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari
pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun
perusahaan (Schermerhorn, Hunt and Osborn: 1991).
System Performance
System Performance (Kinerja Sistem) adalah
kemampuan kerja dari sekumpulan elemen yang saling berkaitan untuk mencapai
suatu tujuan.
System Performance Database
System
Performance Database (Kinerja Sistem Basis Data) ialah kemampuan kerja dari
sekumpulan komponen basis data yang saling berkaitan atau berhubungan untuk
mencapai suatu tujuan dari basis data itu sendiri.
Tujuan Database
Setiap manajemen dalam
merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu:
- Membuat agar user mudah
mendapatkan data.
- Menyediakan tempat penyimpanan data yang
relevan.
- Menghapus data yang berlebihan.
- Melindungi data dari kerusakan fisik.
Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Database :
5 faktor yang mempengaruhi Kinerja Database :
- Workload (Beban
Kerja) : Seperti transaksi online, analisis data warehouse, dan sistem
command yang datang beberapa kali.
- Throughput :
Merupakan kemampuan sebuah computer dalam memproses data.
- Resources (Sumber
Daya) : Contohnya : Software and Hardware.
- Optimization (Optimasi) : Optimasi
database, memformula query.
- Contention (Kres) : Yaitu kondisi
di mana dua atau lebih komponen dari beban kerja sedang mencoba untuk
menggunakan satu sumber daya dengan cara yang bertentangan.
Database
Performance Tuning
Adalah
aktivitas dan prosedur yang dirancang untuk mempercepat respon sistem database
Teknik
Tuning dan Optimizing
1. Partitioning
· Mempartisi
database dapat mempercepat pencapaian proses paralel
· Proses
paralel merupakan proses untuk menggunakan perintah jamak untuk mengakses
database
· Proses
paralel digunakan untuk mengurangi elapsed time
query database
2. Raw
Partition VS File System
· Raw
partition lebih sering digunakan daripada menyimpan data di cache file system
· Karena
cache DBMS akan langsung menuliskan data tanpa intervensi dari file system
· Tidak
dianjurkan untuk menambahkan cache DBMS dengan cache yang lain
3. Indexing
· Index
digunakan untuk :
a. Menemukan
baris untuk nilai tertentu pada sebuah atau banyak kolom
b. Mempermudah
operasi JOIN
c. Menghubungkan
data antara tabel
d. Agregasi
data
e. Mengurutkan
data sesuai perintah query
· Dengan
index mempermudah proses pengolahan data
4. Denormalisasi
· Kebalikan
dari normalisasi
· Salah
satu teknik untuk meningkatkan performa dengan menambahkan data yang redundant
atau dengan mengelompokkan data
· Dapat
diterapkan dengan:
a. Prejoined
table
b. Report
table
c. Mirror
table
d. Split
table
e. Combined
tables
f. Speed
tables
Storing redundant data
Storing repeating groups
Storing derivable data
5. Clustering
Tabel
yang sudah dikelompokkan akan menyimpan data secara fisik di dalam sebuah disk
sesuai dengan kolomnya masing-masing
6. Free
Space
· Terkadang
disebut dengan Fill Factor
· Merupakan
ruang kosong yang disediakan untuk menambah data baru
· Parameter
yang biasa digunakan adalah PCTFREE dan FREEPAGE
· Tugas
DBA adalah memastikan jumlah ruang kosong yang tepat untuk setiap tabel
7. Compression
· Untuk
meringkas database
· Dapat
mengurangi penggunaan ruang penyimpanan data
· Keuntungan
: menghemat ruang penyimpanan dan mengurangi waktu pemrosesan data
· Kekurangan
: Biaya tambahan untuk melakukan compress dan decompress data
· Tidak
semua table perlu dicompress
8. File
Placement and Allocation
Yang
harus diperhatikan ketika mengalokasikan data :
a. Jika
memungkinkan memisahkan data dengan index
b. Memisahkan
file untuk tabel yang sering diakses bersama
c. Jika
data dari tabel disimpan di dalam halaman yang berbeda, diutamakan untuk
memisahkan disk penyimpan untuk mempermudah dan mengoptimalkan operasi yang parallel
9. Page
size
· Beberapa
DBMS membatasi jumlah page yang digunakan untuk menyimpan data
· Karena
itu DBA harus dapat menghitung jumlah halaman yang dibutuhkan berdasarkan
jumlah baris data, jumlah baris per halaman, dan jumlah ruang kosong yang
dibutuhkan
10. Reorganization
· Memaksimalkan
availabilitty dan reliability data
· Me-reorganisasi
database berarti merestrukturisasi objek database, memaksimalkan availability
dan kecepatan, serta mengefisiensi
fungsi database